Selasa, 31 Agustus 2010

Catatan q

Enkripsi adalah Penyandian Data (arti kepada data yang tidak diketahui oleh orang lain).
Ex: ROT13     ABCDEFGHIJKLM
                       NOPQRSTUVWXYZ
UPI     YPTK    ANDRE     BAGUS    SULISTIO
HCV   LCGX    NAQER    ONTHF    FHYVFGVB

De enjripsi adalah Proses pengembalian data yang disandikan.

Kriptografi adalah Ilmu untuk mengamankan data dengan cara menyandikan.

Plaint Text adalah Data yang belum di enkripsi/data yang sudah dienkripsi sehingga dapat dimengerti.

Chiper Text adalah hasildata yang telah di enkripsi.
_________________________________________________________________________________


Penyambungan Serat Optik
Beda splicing dan termination:
Splicing yaitu menyambungkan / meleburkan inti fiber optik
sehingga menyatu lost-nya menjadi 0,0 (kabel baru). Splicing ini
dapat mengurangi redaman dari luar.
Termination yaitu penyambungan dengan memberikan konektor
di ujung-ujung kabel yang telah dipotong. Termination lebih praktis
dari splicing

Cryptography
Adalah suatu cara bagaimana caranya agar pengiriman suatu pesan dapat dilakukan dengan aman. Tugas utama Cryptogrphy adalah untuk menjaga agar baik plaintext maupun kunci ataupun keduanya tetap terjaga kerahasiaannya dari penyadap.
Cara yang dilakukan dalam menggunakan media elektronik adalah dengan menyandikan informasi dengan suatu kode tertentu (encryption)sehingga tidak bisa terbaca  (ciphertext)danmengembalikan hasil sandi tersebut (decryption) sehingga dapat dibaca oleh penerima pesan (plaintext).
 
1.Enkripsi yaitu proses menjadikan sebuah data atau teks sehingga tidak mudah dibaca (penyandian data). Kelemahan dari enkripsi ini adalah memberatkan sistem karena sebelum mengirim data harus disandikan terlebih dahulu, sehingga prosesor bekerja lebih keras dari biasanya.
 
2.De enkripsi yaitu menjadikan data yang sudah disandikan
menjadi data murni. 
 
3.Plaint text yaitu data yang bisa dibaca secara langsung atau
masih data murni.

4.Chipter text yaitu data yang sudah disandikan



de enkripsi
                   Proses Penyandian Data (Menggunakan Algoritma)
ROT-13 atau rotate by 13 places, juga dikenal sebagai EBG13,
adalah salah satu versi sederhana dari Caesar cipher. Caesar cipher
sering juga disebut dengan shift cipher, karena dasar dari algoritma ini
adalah dengan menggeser beberapa karakter dari plaintext. 
 
ROT 13 yaitu algoritma penyandian yang paling sederhana yaitu mengganti dengan angka atau huruf ke-13 setelah huruf yang disandikan.
Contoh:ABCDEFGHI J KLM
         NOPQRSTUVWXYZ
Dimulai pada huruf setelah yang ke-13
         FAU Z I A RI FANY
         SNHMVN EVSNAL
SSID (Services Set Id) yaitu pengenal untuk masuk pada suatu
jaringan wireless
switch PDF Print E-mail
Written by Administrator   
Friday, 09 October 2009 09:23
Switch adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan bebepara LAN yang terpisah serta menyediakan filter paket antar LAN. Switch adalah peralatan multi port, masing-masing dapat mendukung satu workstation, jaringan Ethernet atau jaringan Token Ring. Meskipun terhubung dengan jaringan yang berbeda pada masing-masing port, switch dapat memindahkan paket data antar jaringan apabila diperlukan. Dalam hal ini switch berlaku seperti bridge multi port yang sangat cepat (paket data difilter oleh switch dengan alamat yang dituju).
 
Switch digunakan untuk meningkatkan kinerja jaringan suatu organisasi dengan cara pembagian jaringan yang besar dalam beberapa jaringan yang lebih kecil, tetapi masih menyediakan interkoneksi yang memadai antar jaringan. Switch meningkatkan kinerja jaringan dengan cara menyediakan dedicated bandwidth pada masing-masing port, tanpa mengganti peralatan yang ada seperti NIC,hub, pengkabelan,router atau bridge yang sudah terpasang. Switch juga dapat mendukung banyak transmisi secara serentak.
 Lihat gambar ukuran penuh
Munculnya teknologi yang disebut dedicated LAN adalah keunggulan penggunaan switch. Masing-masing port pada jaringan Fast Ehetnet untuk saat ini mendukung sampai 1000 Mbps. Ada beberapa jenis Switch yang beredar di pasaran, yang bekerja di Layer 2 dan Layer 3 pada lapisan OSI

Layer 2 - Data Link Layer dan Layer 3 - Network Layer

Layer 2 - Data Link Layer



 Data Link Layer dari OSI model berfungsi untuk memberikan dukungan sebagai berikut:
  • Mengijinkan suatu peranti untuk melakukan akses jaringan untuk mengirim dan menerima pesan
  • Menawarkan alamat fisik sehingga suatu data dari suatu perantii dapat dikirimkan dalam jaringan
  • Bekerja dengan software jaringan suatu peranti ketika mengirim dan menerima pesan
  • Memberikan kemampuan error-detection
Komponen jaringan yang unum yang berfungsi pada layer 2 termasuk berikut ini:
  • Network interface card (NIC)
  • Ethernet dan Token Ring switch
  • Bridge
NIC memiliki alamat Data Link Layer atau biasa dikenal dengan MAC address. Suatu switch akan menggunakan alamat ini untuk melakukan filter dan forward trafik, membantu untuk memperbaiki congestion dan collision dalam suatu segmen jaringan.
Bridge dan switch juga berfungsi sama, akan tetapi bridging biasanya adalah suatu software di dalam suatu CPU, sementara switch menggunakan Application-Specific Integrated Circuits (ASICs) untuk melakukan pekerjaannya pada suatu hardward, yang mana hal itu akan menjamin proses yang lebih cepat.


Layer 3 - Network Layer

 


Network layer dari OSI model, memberikan sistem pengalamatan logis end-to-end sehingga suatu paket data dapat dirutekan (routed) melewati beberapa jaringan pada layer 2 (Ethernet, Token Ring, Frame Relay dll). Perlu dicatat bahwa alamat network layer dapat diasosiasikan sebagai suatu logical address.
Pada awalnya, para pembuat software, seperti Novell, membangun model pengalamatan layer 3 yang sifatnya masih proprietary. Namun demikian, industri jaringan telah berkembang sampai pada suatu titik yang mana membutuhkan metode pengalamatan layer 3 yang umum dan standar. Internet Protocol atau IP address membuat jaringan lebih mudah, baik secara setup maupun secara interkonektivitasnya dengan yang lain. Internet menggunakan sistem IP address untuk memberikan konektivitas kepada jutaan jaringan yang tersebar di seluruh dunia.
Untuk membuatnya lebih mudah mengatur jaringan dan mengatur aliran dari paket data, banyak organisasi yang kemudian memisahkan sistem pengalamatan network layer mereka menjadi bagian yang lebih kecil, yang mana disebut dengan subnet. Router menggunakan jaringan atau bagian subnet dari pengalamatan IP untuk meroute trafik ke dalam jaringan yang berbeda. Setiap router harus dikonfigurasi secara khusus untuk network atau subnet yang akan terhubung pada antarmukanya.
Router berkomunikasi dengan yang lainnya menggunakan routing protocol, seperti Routing Information Protocol (RIP) dan Open version of Shortest Path First (OSPF), untuk belajar terhadap jaringan lain yang ada dan untuk menghitung jalan yang terbaik untuk mencapai tiap jaringan yang berdasarkan dari beragam kriteria (seperti jalur dengan jumlah router yang palin sedikit). Router dan sistem jaringan lainnya membuat keputusan routing pada network layer.
Ketika melewatkan paket data ke dalam jaringan yang berbeda, adalah menjadi suatu kebutuhan untuk mengatur outbound size kepada suatu nilai yang kompatibel dengan protokol layer 2 yang sedang digunakan saat ini. Network layer mencapainya melalui suatu proses yang dinamakan fragmentasi. Network layer pada suatu router biasanya bertanggung jawab untuk melakukan fragmentasi ini. Seluruh penggabungan kembali dari paket-paket yang sudah terfragmentasi terjadi pada network layer di sistem akhir.
Dua dari fungsi tambahan dari network layer adalah untuk melakukan diagnosa dan melakukan reporting dari variasi logis pada operasi jaringan yang normal. Ketika proses diagnosa bisa diinisiasi oleh sistem jaringan manapun, sistem juga akan melakukan pencarian terhadap variasi dan melaporkannya kepada pengirim dari paket data yang diketahui berada diluar kondisi normal dari operasi jaringan.
Pengecualian dari pelaporan variasi adalah pada kalkulasi validasi konten. Jika kalkulasi yang dilakukan oleh sistem penerima tidak sama dengan nilai yang dikirim dari sistem asalnya, maka si penerima akan mengabaikan paket yang berhubungan tanpa mengirimkan laporan kepada pengirimnya. Proses pengiriman kembali atau retransmission akan berada pada layer protokol yang lebih tinggi.
Beberapa fungsi keamanan dasar juga dapat diatur dengan cara melakukan filter menggunakan sistem pengalamatan layer 3 pada router atau peranti yang sejenis lainnya.

Selasa, 24 Agustus 2010

Keamanan komputer

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Keamanan komputer adalah suatu cabang teknologi yang dikenal dengan nama keamanan informasi yang diterapkan pada komputer. Sasaran keamanan komputer antara lain adalah sebagai perlindungan informasi terhadap pencurian atau korupsi, atau pemeliharaan ketersediaan, seperti dijabarkan dalam kebijakan keamanan.
Menurut Garfinkel dan Spafford, ahli dalam computer security, komputer dikatakan aman jika bisa diandalkan dan perangkat lunaknya bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Keamanan komputer memiliki 5 tujuan, yaitu:
  1. Availability
  2. Confidentiality
  3. Data Integrity
  4. Control
  5. Audit
Keamanan komputer memberikan persyaratan terhadap komputer yang berbeda dari kebanyakan persyaratan sistem karena sering kali berbentuk pembatasan terhadap apa yang tidak boleh dilakukan komputer. Ini membuat keamanan komputer menjadi lebih menantang karena sudah cukup sulit untuk membuat program komputer melakukan segala apa yang sudah dirancang untuk dilakukan dengan benar. Persyaratan negatif juga sukar untuk dipenuhi dan membutuhkan pengujian mendalam untuk verifikasinya, yang tidak praktis bagi kebanyakan program komputer. Keamanan komputer memberikan strategi teknis untuk mengubah persyaratan negatif menjadi aturan positif yang dapat ditegakkan.
Pendekatan yang umum dilakukan untuk meningkatkan keamanan komputer antara lain adalah dengan membatasi akses fisik terhadap komputer, menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan komputer, serta membuat strategi pemrograman untuk menghasilkan program komputer yang dapat diandalkan.